//MUSIK LATAR BLOG //MUSIK LATAR BLOG

Since, Because, Because of, Due to


1. Since = bisa berarti "sejak" jika diikuti ket waktu dan bisa juga berarti "karena" jika diikuti Klausa (S+V).
contoh: since 1990=sejak 1990
Since I love u = Karena aku mencintaimu

2. Karena
banyak dari kita mengenal kata "karena" dalam bahasa Inggris = "because" sebenarnya msh da lagi.
seperti tersebut diatas
1. since dan
2. due to
3. Perbedaan antara "because" dan "because of", "due to" dan "due to the fact that"

"because of" dan "due to" harus diikuti oleh kata benda.
Contoh : Because of you, I got an accident.
Due to the accident, I can't walk.

"Because" dan " Due to the fact that" harus diikuti klausa (S+V)
Cth : Because I got an accident yesterday, I have only one leg.
Due to the fact that I can't walk, I will not go working.

Perbedaan Antara Wish dan Hope

I wish you good health and every happiness in the 21st Century.
I hope you'll enjoy good health and every happiness in the 21st Century.

Can u see the difference?

verb wish digunakan dalam bentuk yang lebih bervariasi dan hope nggak dapat digunakan sebagai verb yang berdiri sendiri dalam sebuah kalimat, selain ungkapan 'I hope so' atau 'I hope not.'

Mari bahas WISH dulu........
Oke, pertama, Wish dipake pas lo ngarepin sesuatu atau ngarepin temen lo beruntung, berhasil atau nikmatin sesuatu yang akan terjadi di masa depan.
Contohnya:
* 'I wish you Happy.'
* 'Remember it's Sarah's birthday tomorrow. Don't forget to wish her many happy returns.'
* 'They wished me all the best in my new job.'
* 'I wish you good health and every happiness in the New Millennium.'

Kedua, Wish juga dipake ketika lo ngarepin sesuatu, walo itu memang ga terjadi atau nggak mungkin terjadi. Dalam hal ini wish HARUS diikuti verb atau auxiliary bentuk lampau.
* 'We wish you could be here.'
* 'He wished he hadn't said that, for Fiona was terribly upset.'
* 'It rained every day. I do wish I hadn't gone there for my holidays.'
* 'I wish you didn't have to work so hard.'

Wish, dalam bentuk 'wish to', kadang digunakan sebagai bentuk yang lebih formal dari 'want to'. E.g:
* 'They were very much in love and wished to get married as soon as it could be arranged.'
* 'I don't wish to see him ever again,' she said, five months after they were married.'
* 'He could do most of his work from home, if he wished.'
* 'I don't wish to interrupt (your conversation), but the potatoes are burning dry.'
* 'I don't wish to be rude, but that red dress really doesn't suit you.'

Oke, sekarang kita bahas HOPE. 
Hope digunakan jika lo ngarep sesuatu dan itu mungkin atau akan terjadi. Verb hope dapat diikuti oleh semua tense.

Seperti wish, hope juga dapat digunakan dengan to sebagai pengganti want to:
* 'I hope to be a millionaire by the time I'm thirty.'
* 'I was hoping to catch the 5.30 train and would have caught it, if Jennifer hadn't phoned.'

Jika ada subjek baru, hope harus diikuti oleh anak kalimat:
* 'I hope (that) she'll like these flowers.'
* 'Her mother hoped (that) Judith would become a doctor, but her heart was always set on the stage.'
* 'I hope (that) you won't think me rude, but that red dress that you're wearing definitely doesn't suit you.'
* 'They were stranded on the side of the mountain and hoped (that) the rescue team would reach them before nightfall.'

NOTE: wish dapat digunakan dalam bentuk yang lebih bervariasi dari pada hope.. jadi wish itu ga Cuma sekadar angan2 kosong, tapi lebih luas :)



sumber: http://bimbelstangratis.blogspot.com/2011/04/perbedaan-wish-dan-hope.html

Perbedaan though, although, eventhough, inspite of dan despite

even though, though, despite, although, in spite of mempunyai arti sama, yaitu meskipun / meski. tetapi penggunaanya dalam sebuah kalimat terdapat perbedaan. 

although, though and even though adalah konjungsi atau kata hubung, sedangkan in spite of and despite adalah kata depan. jadi penggunaanya:


in spite of + noun/kata benda
despite + noun/kata benda
although + klausa
though + klausa
even though + klausa

even though, though, although
POLA= even though / though / although + klausa


klausa merupakan anak kalimat yang 'memenuhi' syarat sebagai kalimat (jadi minimal harus ada sebuah subjek dan predikatnya) 

Although and though sama dalam penggunaanya. Though lebih umum digunakan dalam pembicaraan atau tulisan informal, although lebih formal tapi although dapat digunakan dalam hal yang lebih luas. 
* 'Our new neighbours are quite nice, though their dog is a bit of a nuisance.'
* 'She insisted on keeping her coat on, although it was extremely warm in the house as the central heating was on.'
* 'Although she was commended for completing the Millennium Dome project on time and within budget, management felt that it was now time for a new person with different talents to take over.'

Eventhough digunakan untuk memberikan penekanan, atau dalam kondidi yang tertekan:
* 'I managed to get good results in my exams, even though I went out four times a week when I was supposed to be revising.'

beberapa Tips untuk membedakan (tapi ga selalu)
Even though -- ketika kondisi yang ada negatif, tapi hasilnya positif
eg -- Even though Ram hadn't studied, he passed the exam.

Although -- ketika kondisi yang ada positif, namun hasilnya negatif
eg -- Although Ram had studied very hard, he did not score well.

despite dan inspite of
POLA= despite / inspite of + noun
ingat, tidak ada 'despite of' yang ada hanya despite atau inspite of, jadi kalo ada soal yang memberikan option despite of, maka pasti salah

despite digunakan dalam bahasa yang lebih formal dari in spite of. tetapi pada dasarnya perbedaan dalam penggunaanya sangat kecil (saya tidak pernah ketemu soal yang pilihan jawabannya memilih antara 2 kata tersebut, pasti salah satu aja):
* 'Despite the appalling weather, they succeeded in walking to the top of Ben Nevis.'
* 'They decided to get married in spite of the huge differences in their ages.'

kesimpulan: despite and although: arti sama, beda penggunaan. bandingkan:
* 'Although it was raining heavily, we finished the game of football.'
* 'We finished the game of football in spite of the heavy rain.'
* 'Despite his strong Welsh accent, we understood most of what he was saying.'
* 'Even though he had a strong Welsh accent, we understood most of what he was saying.'

tambahan
meski despite and in spite of normalnya digunakan sebagai kata depan, tapi ketiganya dapat juga digunakan dalam adverbial dengan -ing, seperti:
* 'I managed to pass my exams, despite going out four times a week during the revision period.'
* 'In spite of feeling terribly sick, I went to work every day that week.'
* 'Despite being severely handicapped, he managed to complete the race.'

Precognitive Dream



Precognitive Dream - Fenomena mimpi yang menjadi kenyataan


Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.


Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.

Saya akan mulai dari definisinya.

Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.

Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.

Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.

Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.

Pada konferensi Association for the Study of DreamsRobert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.

Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.

Dalam sejarah, Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.

Kategori Precognitive Dream

Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :
  1. Menjadi nyata karena probabilitas
  2. Sang pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
  3. Self fulfilling prophecy
  4. Pengaruh Telepati
Akan saya jelaskan dibawah ini :

Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.

3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.

Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.

Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.

Self fulfilling prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.

Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Contoh paling sederhana adalah rumor.

Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.

Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?

Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,"Ternyata rumor tersebut benar !"

Inilah self fulfilling prophecy.

Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.

Pengaruh telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata "Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati."

Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.

Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.

Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
"Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa." Kata EW Kellog III.Ph.D.

Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.

Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.

Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Siapa yang biasa mengalaminya ?

Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.

Lalu, pada artikel berjudul "Time : Exploring the Unexplained", penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.

Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.

Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorangprecog dreamer.

Teori-teori precognitive
Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.

Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.

Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.

Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah "waktu masa depan" memiliki frekuensinya sendiri ?

Sains tidak bisa menjawab ini.

Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku "The Skeptic's Dictionary'. Ia mengatakannya sebagai berikut :
"Katakanlah, kemungkinannya adalah satu juta banding satu ketika seorang individu memimpikan sebuah pesawat jatuh dan keesokan harinya sebuah pesawat benar-benar jatuh. Dengan adanya 6 milyar manusia yang memiliki sekitar 250 tema mimpi yang berbeda setiap malam, maka pastilah akan ada sekitar 1,5 juta manusia dalam sehari yang memiliki mimpi yang sepertinya bersifat meramalkan."
Bagi Robert, precognitive dream hanyalah sebuah kebetulan atau sebuah probabilitas yang muncul karena hukum statistik.

Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.

Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.

Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,"Aku sudah pernah memimpikannya !" Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.

Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.

Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.

Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?

Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?

Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.

Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana - Ingat film Final Destination.

Lalu, kalian mungkin akan berkata,"Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?"

Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :

"Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !"

Precognitive Dream - Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.

Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?

Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.

Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.

sumber:

CAPTIVE PORTAL


Captive Portal adalah salah satu fungsi/features Pfsense yang popular dan menjadi tarikan. Ia adalah satu teknologi yang memaksa pengguna HTTP dalam Rangkaiannya/Network untuk melihat laman web istimewa; selalunya Portal Pejabat/Kawasan/Kedai.
Ia juga selalu digunakan sebagai peluang untuk pengiklan produk/servis sesuatu tempat (selalunya tempat dimana ia dipasang). Contoh; Kopitiam menawarkan Internet tanpa Wayar percuma, setelah pelanggan memilih SSID Kopitiam, mereka akan di paksa melihat iklan Katering yang juga ditawarkan. Secara tak langsung Perniagaan Kopitiam membantu mempromosi perniagaan Katering.
kenitFirewall dilengkapi pfsense mampu mengawal Bandwidth pengguna Rangkaiannya dan dengan sedikit pengetahuan BSD (sila rujuk wiki pfsense) anda bole mengawal kemasukan(blacklist/forwarding) ke laman web tertentu. Selain pfsense, m0n0wall juga mempunyai Captive portal. Package kenitFirewall boleh memuatkan salah satu OS di atas.
Fungsi Captive Portal
Secara umum Captive Portal memiliki fungsi untuk mencegah atau memblokir koneksi yang tidak di inginkan dan mengarahkan client ke protokol tertentu, Captive Portal sebenarnya sama dengan router atau getway yang memiliki fungsi untuk menyaring semua koneksi yang masuk dan menolak koneksi yang tidak di inginkan ( client tidak terdaftar ).
Berikut cara kerja captive portal : user dengan wireless client diizinkan untuk terhubung wireless untuk mendapatkan IP address (DHCP) block semua rafik kecuali yang menuju ke captive portal (Registrasi/Otentikasi berbasis web) yang terletak pada jaringan kabel. redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan akses ke jaringan (internet)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa captive portal hanya melakukan tracking koneksi client berdasarkan IP dan MAC address setelah melakukan otentikasi. Hal ini membuat captive portal masih dimungkinkan digunakan tanpa otentikasi karena IP dan MAC address dapat dispoofing.
Serangan dengan melakukan spoofing IP dan MAC. Sedangkan untuk spoofing IP diperlukan usaha yang lebih yakni dengan memanfaat kan ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirec trafik dari client yang sudah terhubung sebelumnya.
Serangan lain yang cukup mudah dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access Point (biasanya menggunakan Host AP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti AP target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ke tika ada client yang akan terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke AP sebenarnya.
Tidak jarang captive portal yang dibangun pada suatu hotspot memiliki kelemahan pada konfigurasi atau design jaringannya. Misalnya, otentikasi masih menggunakan plaint text (http), managemen jaringan dapat diakses melalui wireless (berada pada satu network), dan masih banyak lagi. Kelemahan lain dari captive portal adalah bahwa komunikasi data atau trafik ketika sudah melakukan otentikasi (terhubung jaringan) akan dikirimkan masih belum terenkripsi, sehingga dengan mudah dapat disadap oleh para hacker.Untuk itu perlu berhati-hati melakukan koneksi pada jaringan hotspot, agar mengusahakan menggunakan komunikasi protokol yang aman seperti https, pop3, ssh, imaps ds .
referensi :
“http://www.kenitfirewall.com/2010/09/apa-itu-captive-portal.html”
“http://orinet-semarang.blogspot.com/2009/03/fungsi-captive-portal.html”

DHCP


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCPharus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCPdipasang di jaringan lokal, maka semuakomputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan olehDHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force.DHCPmerupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti GNU/Linuxmemiliki layanan seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paketacknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IPlainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi keDHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
CatatanDHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manageratau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.
Nomor DHCP Option
Nama DHCP Option
Apa yang dikonfigurasikannya
003
Mengonfigurasikan default gateway dalam konfigurasi alamat IP. Default gatewaymerujuk kepada alamat router.
006
Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server
015
DNS Domain Name
Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044
NetBIOS over TCP/IP Name Server
Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046
Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS.
047
Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama.




NetBIOS Datagram Distribution Service


NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa InggrisNetwork Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja. Versi-versi selanjutnya memperluas jumlah node yang didukung hingga ratusan node dalam sebuah jaringan. NetBIOS yang berjalan di atas protokol TCP/IP (NetBIOS over TCP/IP) didefinisikan dalam RFC 1001RFC 1002, dan RFC 1088.


Pendahuluan

NetBIOS menyediakan layanan input/output untuk mendukung aplikasi klien/server dalam sebuah jaringan. Dari pandangan arsitektural, NetBIOS mendefinisikan dua hal berikut ini:
NetBIOS memiliki overhead yang lebih besar dibandingkan mekanisme IPC lainnya, karena NetBIOS dapat berubah bentuk tergantung dari protokol jaringan di mana ia berjalan. Tabel berikut ini menyebutkan beberapa protokol yang umum dan bentuk protokol saat dikombinasikan dengan NetBIOS.
Nama protokol jaringanNama protokol jaringan saat dikombinasikan dengan NetBIOS
NetBEUINetBEUI Frame Protocol (NBF)
NWLink IPX/SPX-Compatible TransportNWLink NetBIOS
TCP/IPNetBIOS over TCP/IP (NBT)
NetBIOS merupakan bagian dari platform jaringan berbasis Windows NT. Setiap mesin Windows NT membutuhkan sebuah nama NetBIOS yang unik agar dapat berkomunikasi dengan mesin lainnya yang terhubung ke jaringan.
NetBIOS telah mulai ditinggalkan dalam Windows 2000 dan seterusnya karena sistem-sistem operasi tersebut menggunakan standar industri DNS, yang digunakan untuk menamai host dan melakukan resolusi nama. Windows NT memang mendukung DNS, tapi bukan merupakan sebuah kewajiban. Meskipun demikian, dukungan terhadap NetBIOS masih diteruskan agar dapat mendukung host-host yang masih menggunakan sistem operasi lama, semacam Windows 95/98/Me.
Meski dukungan terhadap NetBIOS diteruskan dalam sistem operasi Windows NT 5.x, ada beberapa hal yang dapat menjadikan sistem-sistem lama tidak dapat menggunakan NetBIOS sebagai protokol untuk menghubungi sistem-sistem tersebut, yakni:
  • Windows NT 5.x mendukung penggunaan nama host hingga 64 karakter, sementara NetBIOS hanya mendukung penggunaan nama NetBIOS hingga 15 karakter saja. Sistem operasi lama akan memotong 64 karakter nama host tersebut ke dalam 15 karakter, yang kemungkinan akan menyebabkan tabrakan/kolisi.
  • Penamaan DNS dapat menggunakan karakter dash (-) sebagai nama host/domain, tapi tidak boleh menggunakan karakter underscore (_) untuk merepresentasikan spasi sementara Nama NetBIOS menggunakan karakter underscore untuk merepresentasikan spasi. DNS dalamWindows NT 5.x mendukung penggunaan karakter Unicode, sehingga sistem-sistem lama yang belum mendukungnya agak susah untuk mengakses host Windows NT 5.x.

Layanan NetBIOS (NetBIOS Services)

NetBIOS menawarkan tiga buah layanan NetBIOS, yakni sebagai berikut:
  • NetBIOS Name service: merupakan layanan yang digunakan untuk melakukan registrasi dan resolusi nama NetBIOS.
  • NetBIOS Session service: merupakan layanan yang digunakan untuk membuat sesi koneksi yang berbasis connection-oriented.
  • NetBIOS Datagram distribution service: merupakan layanan yang digunakan untuk menyampaikan datagram secara connectionless.

NetBIOS Name Service

Agar dapat memulai sesi koneksi NetBIOS atau menyampaikan datagram NetBIOS, sebuah aplikasi harus melakukan registrasi nama NetBIOS miliknya dengan menggunakan layanan NetBIOS Name Service. Panjang sebuah nama NetBIOS hanyalah 16 byte. Umumnya, byte ke-16 digunakan untuk mendeskripsikan “jenis”, dengan teknik yang serupa dengan nomor port dalam TCP/IP. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layanan NetBIOS Name Service beroperasi dalam port UDP 137. Port TCP 137 juga dapat digunakan, tapi jarang.
Perintah-perintah yang dimiliki oleh layanan ini antara lain:
  • Add Name: malakukan registrasi terhadap sebuah nama NetBIOS.
  • Add Group Name: melakukan registrasi terhadap sebuah nama group NetBIOS.
  • Delete Name: melakukan penggagalan registrasi nama terhadap sebuah nama NetBIOS atau nama group NetBIOS yang telah teregistrasi terlebih dahulu.
  • Find Name: mencari sebuah nama NetBIOS di dalam jaringan.
Lihat juga Nama NetBIOS

NetBIOS Session Service

Layanan ini dapat digunakan oleh dua buah node untuk membuat sebuah koneksi dan dapat melakukan “percakapan”, sehingga mengizinkan pesan-pesan yang besar untuk ditangani dan menyediakan fungsi pendeteksian kesalahan dan pemulihannya. Dalam protokol NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di dalam port TCP 139.
Perintah-perintah yang terdapat di dalam layanan ini antara lain:
  • Call: membuka sebuah sesi koneksi ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat di dalam komputer di dalam jaringan.
  • Listen: mendengarkan jaringan untuk mencari apakah terdapat percobaan untuk membuka sebuah sesi koneksi terhadap sebuah nama NetBIOS.
  • Hang Up: menutup sebuah sesi koneksi.
  • Send: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak “bercakap-cakap” dalam sesi koneksi yang bersangkutan.
  • Send No Ack: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak bercakap-cakap, seperti halnya perintah Send dengan satu perbedaan yakni perintah ini tidak membutuhkanacknowledgment.
  • Receive: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan oleh komputer yang mengirimkan paket dengan menggunakan perintah Send atau Send No Ack.


Layanan NetBIOS Datagram Distribution Service merupakan sebuah mekanisme penyampaian data secara connectionless. Mengingat setiap pesan akan dikirimkan secara independen, maka pesan-pesan tersebut haruslah berukuran lebih kecil. Layanan ini juga tidak menawarkan layanan pendeteksian kesalahan dan pemulihannya, sehingga merupakan tanggung jawab aplikasi untuk melakukannya. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di atas port UDP 138.
Layanan ini memiliki beberapa perintah, yakni sebagai berikut:
  • Send Datagram: mengirimkan sebuah datagram ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat pada komputer jarak jauh.
  • Send Broadcast Datagram: mengirimkan datagram ke semua nama NetBIOS yang terdapat di dalam jaringan yang sama.
  • Receive Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Datagram dari komputer lain.
  • Receive Broadcast Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Broadcast Datagram dari komputer lain.