berikut adalah contoh penerapan network firewall..
a. Objek yang dilindungi
1. Web
server dari pengujian koneksi dari luar.
2. Web
server dari akses tcp dari client 1
Skenario
kasus:
1. Client
1 dan 2 tidak bisa melakukan uji koneksi terhadap web server.
2. Yang
bisa mengakses paket tcp ke web server hanya client 2 saja.
b. Topologi
penerapan
(gambar
1)
d. Penerapan
tabel IP
1.
Atur IP untuk semua PC
2. Sekarang
kita masuk ke aturan yang pertama, yaitu Client 1 dan 2 tidak bisa melakukan
uji koneksi terhadap web server. Konfigurasi yang digunakan di router firewall
adalah sebagai berikut:
#iptables
–A FORWARD –p icmp --icmp-type 8 –s 1.1.1.2
–d 200.100.10.5 –j REJECT
#iptables
–A FORWARD –p icmp --icmp-type 8 –s 2.2.2.2 –d 200.100.10.5 –j REJECT
(gambar
2)
3. Setelah
di konfigurasi, saatnya pengujian. Di client 1 dan 2 , lakukan uji koneksi ke
web server. Hasilnya akan unreachable karena di REJECT seperti terlihat pada
gambar 3 dan gambar 4.
(gambar
3)
(gambar
4)
4. Aturan
pertama berhasil. Sekarang kita beralih ke aturan berikutnya yaitu yang bisa
mengakses paket tcp ke web server hanya client 2 saja.
Jadi,
allow akses paket tcp dari client 2 dan deny akses tcp dari client 1 ke web
server.
5. Konfigurasi
di router firewallnya adalah sebagai berikut:
#iptables
–A FORWARD –p tcp --dport 80 –s 1.1.1.2 –d 200.100.10.5 –j REJECT
#iptables
–A FORWARD –p tcp --dport 80 –s 2.2.2.2 –d 200.100.10.5 –j ACCEPT
(gambar
5)
6. Sekarang
lakukan pengujian.
7. Pertama
di client 1. Lakukan akses tcp ke web server menggunakan perintah
#w3m
<ip web server>
(gambar
6)
8. Lalu
di client 2. Lakukan hal yang sama yaitu akses tcp ke web server. Maka hasilnya
adalah bisa.
(gambar
7)
(gambar
8)
9. Pengujian
sesuai dengan aturan yang dibuat
SEMOGA BERMANFAAT :)
0 comments:
Post a Comment