//MUSIK LATAR BLOG //MUSIK LATAR BLOG

kompresi file pada linux

KOMPRESI FILE PADA LINUX

MIRNA RIZKI LESTARI
XI TKJ A
SMKN 1 CIMAHI

I. TUJUAN
- Memahami system kompresi file pada linux
- Memahami cara mengkompress beberapa jenis file pada linux
- Dapat mempraktekkannya

II. PENDAHULUAN
Kompresi file pada linux adalah

III. ISI
1. Gzip (GNU Zip)
Gzip hanya dapat digunakan untuk compress satu file saja, tidak untuk compress folder atau direktori. Ekstensi dari Gzip adalah .gz. Semisal Anda ingin compress file yang bernama filename.ext, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
gzip filename.ext
Level kompresi dapat diubah sesuai dengan keinginan kita, antara 1 (proses kompresi cepat tapi perbedaan ukuran tidak terlalu signifikan) sampai 9 (agak lambat namun ukuran bisa ditekan seminimal mungkin).
Secara default Gzip akan melakukan kompresi pada level 6. Perintahnya adalah sebagai berikut:
kompresi level 6 (default) :
gzip filename.ext
kompresi level 1
gzip -1 filename.ext
Kompresi level 9
gzip -9 filename.ext
Untuk dekompresi, lakukan perintah
gzip -d atau gunzip
Secara default ekstensi memang .gz namun sebenarnya Anda dapat menciptakan ekstensi sendiri, dengan menambahkan opsi -S misalnya:
gzip -S .x filename.ext
akan menciptakan archive dengan nama filename.ext.x

2. tar ( Tape archiver )Tarerfungsi sebagai “combiner” atau penggabung dari beberapa file atau direktori, nantinya bisa dikompress dengan menggunakan utiliti gzip atau bzip2 atau lainnya. Contoh perintahnya adalah:ar -cvf file.tar file1 file2 file3 file4Perintah ini akan menggabungkan file1 file2 file3 dan file4 kedalam satu file bernama file.tar, opsi -f berarti opsi pertama digunakan sebagai nama file, opsi -c berarti memberi perintah “tf berarti opsi pertama digunakan sebagai nama file, opsi -c berarti memberi perintah “tar” untuk membuat archive dan opsi -v berarti memberi perintah “tar” untuk menampilkan proses ke monitor kita.

3. Bzip2
Bzip2 pada dasarnya mirip dengan utiliti gzip namun dalam hal kualitas kompresi lebih unggul. Ekstensi default adalah .bz2, untuk cara penggunaannya sama dengan gzip namun ada beberapa fasilitas tambahan yang tidak akan ditemukan di gzip, diantaranya:
bzip2 -k filename.ext
Perintah ini akan membuat archive filname.txt dan juga membuat copy dari file aslinya, tidak seperti gzip yang me-replace file aslinya. Level kompresi antara 1 sampai 9 (maksimum).
Untuk ekstrak gunakan perintah bzip2 -d atau gunakan utiliti bunzip2

• Tar.bz2 adalah data yang digabungkan dengan menggunakan utility tar dan gzip
• Tar.bz adalah arsip yang di compress dengan bzip
• Tar.gz adalah data yg digabungkan dengan menggunakan utility tar dan gzip
• Deb adalah ekstensi dari debian software package format dan paling sering digunakan untuk binary package.
• Debian packages juga digunakan dalam pendistribusian debian seperti ubuntu, dan lain lain. Program yang menangani .deb adalah dpkg


*Cara menginstall program di linux dibagi menjadi beberapa bagian;
1. mengcompile dan install program dari source
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
4. menginstall file binary (.BIN/ .SH)

1. mengcompile dan install program dari source
Biasanya aplikasi yang diinstall dari source akan berekstensi “.tar.gz”, “.tar.bz2″, “. zip”, dan biasanya sebelum menginstall program tersebut ada beberapa orang yang lebih suka menaruh file-file tersebut sebelum diinstall di /usr/local/src/ tetapi ini bukan suatu keharusan bisa ditaruh dimana saja. Langsung saja ke tahap selanjutnya mulai menginstall, pertama-tama buka terminal atau command prompt anda lalu langsung menuju ke dimana anda menaruh file tersebut, lalu lakukan hal ini, sesuaikan dengan ekstensi file anda.
[ file dengan ekstensi .tar.gz ——> tar -xzvf ]
[ file dengan ekstensi .tar.bz2 ——> tar -jxvf ]
[ file dengan ekstensi .zip ——> unzip ]
setelah melakukan hal tersebut maka file anda akan terekstaks secara otomatis akan membuat sebuah folder, lalu buka file tersebut dengan
[ cd ]
langkah selanjutnya adalah tinggal tinggal melakukan pre-installation dengan menuliskan
[ ./configure ]
[make]
[make install]
sampai disini sudah selesai, namun ada baiknya sebelum melakukan instalasi program anda membaca manual dalam menginstall program tersebut biasanya ada di INSTALL atau README.
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
Untuk menginstall program dengan ekstensi ini sangat mudah biasanya aplikasi ini di pakai pada distro redhat dan turunannya, berikut caranya;
[ menginstall program —’ rpm -i ]
[ menguninstall program —’ rpm -e ]

3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
Pada distro debian danturunannya dikenal apt-get untuk menginstall program, namun ada yang lebih penting selain aplikasi tersebut yaitu kita arus menset source-list yaitu alamat yang digunakan untuk aplikasi tersebut menginstall program in iberguna apabila kita menggunakan aplikasi apt-get ini secara online. Biasanya alamat tersebut ditambahkan di /etc/apt/source.list dengan cara buka dengan aplikasi editor anda lalu tambahkan alamat-alamat yang berisi source-list program.
Setelah melakukan perubahan source.list ada baiknya kita melakukan
[ apt-get update ] untuk mengupdate source.list yang kita miliki.
Langkah selanjutnya adalah mengintall program menggunakan apt-get
[ install —’ apt-get install ]
[ uninstall –’ apt-get remove ]

4. menginstall file binary (.BIN/ .SH)
untuk menginstall program binary ada beberapa langkah yang pertama pastikan file tersebut dapat dieksekusi berikut caranya;
[ chmod +x nama program.bin], kemudian
[ ./nama program.bin]
[sh nama program.sh]

IV. PENUTUP
Mungkin ini hanya beberapa cara saja dari banyak cara dalam menginstall program di linux namun ini sudah cukup untuk mengenal dan menginstall program di linux
Cara diatas semuanya dilakukan menggunakan console/terminal/ command-prompt di linux.
biasanya dalam menginstall program hanya bisa dilakukan oleh root, maka masuklah sebagai root untuk menginstall program-program tersebut. Ada beberapa cara masuk ke root bisa menggunakan [su], atau bisa juga menggunakan [sudo su].
Selain cara menginstall diatas mungkin anda bisa menggunakan aplikasi GUI yang juga bisa digunakan untuk menginstall program, sebagai contoh di debian dan ubuntu bisa menggunakan synaptic packet manager.

0 comments:

Post a Comment