//MUSIK LATAR BLOG //MUSIK LATAR BLOG

Protokol Routing


Tujuan utama dari routing protokol adalah untuk membangun dan memperbaiki tabel routing. Dimana tabel ini berisi jaringan-jaringan dan interface yang berhubungan dengan jaringan tersebut.
Router menggunakan protokol routing ini untuk mengatur informasi yang diterima dari router-router lain dan interface-nya masing-masing, Sebagaimana yang terjadi di konfigurasi routing secara manual. Routing protokol mempelajari semua router yang ada, menempatkan rute yang terbaik ke tabel routing, dan juga menghapus rute ketika rute tersebut sudah tidak valid lagi.Router menggunakan informasi dalam tabel routing untuk melewatkan paket-paket routed protokol.
Informasi yang terdapat di dalam tabel routing dapat diperoleh melalui perantara administrator (secara manual mengisi tabel routing) atau melalui router atau PC router tetangga yang saling bertukar informasi tabel routing.
Tabel routing pada umumnya berisi informasi tentang :
  • Alamat network tujuan.
  • Interface router atau PC router lokal yang terdekat dengan network tujuan.
  • Metric, yakni sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan.
Parameter-parameter yang biasa digunakan untuk menghasilkan sebuah nilai metric, diantaranya :
  • Hop count, berdasarkan pada banyaknya router atau PC router yang dilewati.
  • Ticks, berdasarkan waktu yang diperlukan dengan satuan waktu ticks.
  • Cost , berdasarkan perbandingan sebuah nilai patokan standard dengan bandwidth yang tersedia.
  • Composite metric, berdasarkan perhitungan dari parameter-parameter lain, yaitu  Bandwidth, Delay, Load, Reliability, MTU (Maximum Transmit Unit)
Dari parameter tersebut tidak selalu digunakan semua Penggunaan dari parameter-parameter tersebut tergantung pada jenis routing protokol yang digunakan oleh router atau PC router dalam memelihara atau membentuk tabel routing.
Pembagian Protokol Routing
Tabel routing tersebut menyimpan informasi mengenai network yang terhubung dengannya (Connected Networks) maupun network yang tidak terhubung dengannya (Remote networks).
Connected networks adalah network yang terhubung dengan salah satu interface pada router. Remote networks adalah network yang tidak terhubung langsung dengan salah interface pada router. Routing Tabel bisa dibentuk dengan berbagai macam cara yaitu dengan Static Routing maupun Dynamic Routing.
Static Routing
Dynamic Routing
Routing diatur secara manual oleh administratorRouting ditentukan oleh protocol routing
Lebih cocok digunakan pada jaringan skala kecilBiasa digunakan pada jaringan skala besar (dari sebuah referensi mengatakan jaringan skala besar memiliki minimal 10 router di dalamnya)
Bila ada link yang putus, maka administrator harus mengeset ulangBila ada link yang putus, maka protocol routing akan mengupdate table routing dan menentukan jalur routing yang baru
Static routing adalah routing tabel yang dibentuk dengan cara di-entry secara manual oleh network administrator, sedangkan Dynamic Routing adalah Routing Tabel yang dibentuk secara otomatis dengan menggunakan dynamic routing protokols.
Dynamic Routing Protokol dibagi kedalam dua kategori yaitu IGP (Interior Gateway Protokol)  dan EGP (Exterior Gateway Protokol).
Exterior Gateway Protokol (EGP) adalah protokol yang melakukan routing antar autonomous systems, contohnya BGP (Border Gateway Protocol)
Interior Gateway Protokols (IGPs) adalah protokol yang melakukan routing di dalam satu autonomous systems.
IGP dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu
  • distance-vector
  • link-state protokols
Distance Vector
Link state
Hanya memiliki 1 Tabel, yaitu Tabel RoutingMemiliki 3 Tabel, yaitu Tabel Routing, Tabel Topologi, dan Tabel Tetangga
Bekerja menggunakan Algoritma Bellman FordBekerja dengan Algoritma Djikstra
Menggunakan sedikit memoriMenggunakan memori yang lebih banyak dibanding Distance Vector
Contoh Protokol Routing Distance Vector :
  • Routing Information Protokol (RIP)
  • Interior Gateway Routing Protokol (IGRP)
Contoh Protokol Routing Link State :
  • Open Shortest Path First (OSPF)
  • Intermediate system to Intermediate system (IS-IS)
sumber: http://imammashari.wordpress.com/2010/09/12/protokol-routing/

0 comments:

Post a Comment